Sabtu, 24 Desember 2011

Program Piloting Sarjana Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S1KKT)


By soripada - Posted on 21 Desember 2011
 Kepada Yth.
  1. Gubernur 
  2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 
  3. Bupati/Walikota 
  4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 
       di Seluruh Indonesia


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu masalah dalam pendidikan adalah masih banyak guru-guru yang mismatch dalam mengajar. Untuk mengatasi masalah tersebut, para guru harus memiliki kompetensi alternatif yang merupakan kompetensi tambahan selain kompetensi utama. Pemilikan kompetensi tambahan dapat dilakukan melalui penambahan pendidikan akademik baik bagi mereka yang berkualifikasi S1/ D4.
Berkaitan dengan itu, Direktorat pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional akan menyelenggarakan Program Piloting Sarjana Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S1 KKT) mulai tahun 2011.Program Piloting 51 KKT ini bertujuan untuk menghasilkan guru dan calon guru yang memiliki keunggulan dalam kompetensi sebagai guru profesional dengan kewenangan tambahan mengajar mata pelajaran lain di luar kewenangan utama.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan Saudara dapat memanfaatkan program ini untuk mengoptimalkan peran dan tugas guru serta mengatasi persoalan keselarasan bidang ajar guru (mismatch) di wilayah kerja Saudara.Berikut ini Perguruan Tinggi Penyelenqgara Proqram Piloting S1 KKT tahun 2011.


  1. Universitas Negeri Medan Jl.  W. Iskandar Psr. V, Medan; telp. 061-(6613379)
  2. Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka, Kampus UNP Air Tawar, Padang; telp 0751-7053902
  3. Universitas Negeri Jakarta Jl.Rawamangun Muka, Jakara; telp 021-48951304,7860238
  4. Universitas Pendidikan Indonesia JI.Dr. SetiabudhiNo.229, Bandung; telp022-2013158
  5. Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati-Semarang; telp 024-85080818, 508002
  6. Universitas Negeri Yogyakarta Kampus UNY Karangmalang, Yogyakarta; telp 0274-512192, 561634
  7. Universitas Negeri Surabaya Kampus UNESA Ketintang, Surabava;telp 031-82903578, 287725 
  8. Universitas Negeri Malang Jl. Surabaya 6, Malang; telp 0347-55731,2,562778 
  9. Universitas Negeri Makassar Kampus Gunungsari Baru,Jl.AP. Pettarani,Makassar;telp 0411-869834,868942
  10. Universitas Negeri Manado Kampus UNIMA di Tondano; telp 0431-32'1845,321866
  11. Universitas Negeri Gorontalo Jl.Jenderal Sudirman No. 6,Kota Gorontalo; telp (0435)821125,825424
  12. Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Ahmad Yari No. 67,Singaraja;telp 0362-25797
Demikian informasi ini kami sampaikan untuk dapat ditindak-lanjuti sebagaimana Saudara harapkan.
Atas perhatian dan kerjasamanya,kami ucapkan terima kasih.

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan,


Supriadi Rustad
NIP. 196001041987031002
diambil dari : psb-psma.org
lamp dpt diunduh di: sman1imogiri.com
(pgm2011)

Kamis, 15 Desember 2011

NTSP Sebagai Wahana Pembentukan Karakter

    Napak Tilas Sejarah dan Pengijauan (NTSP)SMA Negeri 1 Imogiri pada tahun 2011 merupakan kegiatan tahun yang ke -8. Kegiatan yang digagas oleh Drs Gami Sukarjo, M.Pd saat menjabat sebagai pembina OSIS pada tahun 2003 itu terus dilanggengkan oleh para penerusnya hingga sekarang.
Kegiatan NTSP tahun ini dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2011, dan diikuti oleh sekitar 200 peserta, baik siswa, alumni maupun guru. Target dari kegiatan ini adalah melakukan penanaman pohon di perbukitan tandus Puncak Pegunungan Seribu di kawasan Suracala Bantul.
    Drs. Endah hardjanto, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Imogiri menyampaikan bahwa kegiatan NTSP merupakan wujud kepedulian siswa terhadap isu global warming. Dengan gerakan penghijauan yang dilakukan secara kontinyu, diharapkan efek pemanasan global semakin tertanggulangi. Lebih dari itu, gerakan moral ini diharapkan dapat ditiru oleh siswa dari sekolah lain atau masyarakat di sekitar lokasi penghijauan.
   Menurut Drs Gami Sukarjo, M.Pd, waka Kesiswaan SMAN 1 Imogiri menjelaskan bahwa kegiatan ini jangan dipandang sekedar sebagai kegiatan menanam pohon. Ada nilai filosofis yang tersembunyi dibalik aksi NTSP ini. Pohon yang dibawa siswa diibaratkan sebagai sebuah cita-cita yang menjadi amanahnya. Siswa dituntut harus sabar membawanya hingga ke puncak pegunungan, identik dengan membawa cita-cita hingga ke puncak prestasi. Sesampainya di puncak, para siswa harus menanam pohon, itu berarti bahwa ketika kita telah meraih kesuksesan hendaknya bisa memberikan manfaat bagi makhluk lain. Kenikmatan yang diperoleh setelah berada di puncak bukit Suracala adalah menikmati indahnya pemandangan pantai selatan (Parangtritis). 
    Lokasi penanaman yang berada di situs sejarah (Goa Jepang) juga untuk menanamkan rasa hormat dan bangga terhadap para pahlawan negara. Goa Jepang merupakan goa buatan yang berfungsi sebagai bunker-bunker pengintai pesawat Belanda yang akan mendarat di Yogyakarta.
   Kegiatan NTSP ke-8, diakhiri dengan wisata ke Pantai Parangtritis. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup pukul 16.00 wib di posko I yakni rumah Bapak Gami S (pgm2011)